HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KONFLIK PERAN DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI RS X TANGERANG SELATAN
Keywords:
Beban kerja, Konflik peran, Stres Kerja, PerawatAbstract
Pendahuluan : Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RS X didapatkan faktor stres kerja dengan hasil rata-rata beban kerja 29, dan konflik rata-rata 28. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan beban kerja dan konflik peran dengan stres kerja perawat di RS X Tahun 2023. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan cara pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa angka, dan statistik untuk mengukur variabel dependet (terikat) yaitu stres kerja dan variabel independent (bebas) beban kerja dan konflik peran. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Perawat di RIS Hospital yang mengalami stress sebanyak 87,5%, yang mengalami tidak stress 12,5%. Perawat di RS X mengalami beban kerja tinggi sejumlah 97.25%, sedangkan yang mengalami beban kerja rendah sejumlah 2.5%. Perawat di RS X yang memiliki konflik peran tinggi sebanyak 95.0 %, sedangkan yang memiliki konflik peran rendah sebanyak 5.0%. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan stres kerja pada perawat di RS X dengan P Value 0,007, dan hubungan yang signifikan antara konflik peran dan stres kerja pada perawat di RS X dengan P Value 0,000 . Saran : Penelitian ini disarankan agar membantu meminimalisir beban kerja dan konflik peran di lingkungan kerja, yang dapat memberikan penyegaran terhadap tugas keperawatan agar tidak terjadi stres kerja.