HUBUNGAN TINGKAT FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN ADL PADA LANSIA DI POSBINDU RW 007 KELURAHAN BAKTI JAYA
Keywords:
Acitivity Daily Living (ADL), Fungsi Kognitif, LansiaAbstract
Jumlah lansia di seluruh dunia saat ini meningkat setiap tahun, dan pertumbuhan populasi mereka melebihi kelompok usia lainnya. Semakin bertambahnya usia semakin membawa banyak perubahan misalnya, system saraf mengalami perubahan yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Dampak dari penurunan fungsi kognitif dapat melupakan identitasnya, lupa nama anggota keluarga, dan tidak dapat menyelesaikan kegiatan aktivitas sehari-hari (Activity Daily Livng) yang dapat mempengaruhi produktivitasnya dan kemandirian. Tujuan dalam penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat fungsi kognitif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di posbindu rw 007 Kelurahan Bakti Jaya Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian adalah lansia yang berusia 60-74 tahun dan sampel sebanyak 36 responden dengan menggunakan teknik quota sampling dengan instrument penelitian menggunakan MMSE dan Indeks Barthel. Hasil penelitian ini menunjukkan 52.8% responden memiliki fungsi kognitif normal dan 58.3% responden memiliki kemampuan Activity Daily Living (ADL) yang mandiri. Analisis data menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat fungsi kognitif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Posbindu Rw 007 Kelurahan Bakti Jaya. Simpulan penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh didapati tingkat fungsi kognitif lansia di Posbindu Rw 007 Kelutahan Bakti Jaya Tangerang Selatan dikatakan normal dan kemampuan Activity Daily Living (ADL) yang mandiri. Sarannya bagi lansia lansia untuk meningkatkan fungsi kognitif sehingga dapat mempertahankan kemandirian dalam melakukan Activity Daily Living (ADL)