Hubungan Berat Lahir Bayi Dengan Rupture Perineum Pada Persalinan Normal
Keywords:
Berat Lahir Bayi, Ruptur PerineumAbstract
Rupture perineum merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya. Pada ibu bersalin, sering terjadi robekan jalan lahir karena pada saat “ kepala crowning “ tidak dapat menahan regangan yang kuat. Beberapa factor yang resiko yang menyebabkan terjadinya trauma perineum dalam persalinan diantaranya adalah mengejan yang mendadak kuat,dan makrosomia (bayi besar). Ibu yang melahirkan dengan berat badan bayi besar, maka kemungkinan terjadi rupture perineum juga semakin besar. Selain itu teknik pertolongan persalinan yang tidak sesuai prosedur APN dan episiotomy dini/besar juga mempengaruhi terjadinya rupture perineum. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Hubungan Berat Badan Lahir Bayi dengan Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di BPS Laily Hartoko, Gentan, Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan atau desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebagai alat pengumpul data digunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi Spearman Rho (ρ). Sampel pada penelitian ini sejumlah 32 ibu bersalin dan teknik pengambilan menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan berat lahir bayi dengan rupture perineum pada persalinan normal di BPS Laily Hartoko, Gentan, Sukoharjo sejumlah 32 ibu bersalin maka didapatkan hasil ibu yang melahirkan bayi kurang dari normal (<2500gram) sejumlah 3. Ibu yang melahirkan dengan berat lahir normal (2500-4000gram) sejumlah 24 orang. Sedangkan ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir besar (>4000gram) sebanyak 5 orang ibu bersalin. Berdasarkan uji Spearman Rho diperoleh nilai rrho = 0,434 yang menunjukkan kekuatan hubungan antara berat lahir bayi dengan ruptur perineum adalah sedang dan nilai ρ = 0,013. Artinya nilai P lebih kecil dari level of significant (0,05) yang artinya terdapat hubungan antara berat lahir bayi dengan ruptur perineum. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan berat lahir bayi dengan rupture perineum pada persalinan normal.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2015 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


